Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Budidaya Jamur Tiram dan Jamur Tandan Sawit, Mana Yang Lebih Menguntungkan

Jamur Tiram
Jamur tiram dan jamur tandan sawit, Sumber gambar: edit by pixelLab
Perbandingan budidaya antara jamur tiram dan jamur tandan sawit, harga jual jamur tiram sekitar 18.000 ribu perkilo, sedangkan harga jual jamur tandan sawit bisa mencapai 30.000 ribu perkilonya, dilihat dari harga jualnya itu menunjukkan bahwa budidaya jamur tandan sawit lebih menguntungkan dibandingkan budidaya jamur tiram bukan.

Namun di pasaran permintaan akan jamur tiram lebih banyak ketimbang jamur tandan sawit, Nah jadi kira-kira mana yang lebih menguntungkan Berikut ini adalah pertimbangan dari budidaya kedua jamur tersebut.

Penting untuk para pembisnis yang akan memulai usaha budaya jamur sendiri, menjadi salah satu peluang usaha yang bisa dibilang cukup menjanjikan karena jamur kaya akan nutrisi yang banyak dibutuhkan oleh tubuh manusia, di tengah masyarakat yang ingin hidup sehat dengan vegan, maka jamur menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi harian, karena selain memiliki nutrisi yang bagus untuk tubuh jamur juga bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan yang lezat dan nikmat, maka dari itulah budidaya jamur menjadi prospek yang cukup menjanjikan.

Proses budidayanya pun bisa dibilang cukup ramah lingkungan, dari segi pengolahan limbah jadi media tanam jamur, kemudian setelah habis masa produksi limbah dari media tanam tersebut bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram sendiri adalah salah satu yang menjadi favorit sebab teksturnya yang seperti daging serta rasanya yang lezat jika diolah dengan tepat jamur tiram memiliki ciri-ciri yaitu berwarna putih hingga kecoklatan mudah, untuk media tanamnya sendiri yaitu tumbuh pada serbuk bergaji kayu, jamur tiram bisa digunakan sebagai sayuran bisa juga dibuat keripik dan dibuat menjadi cemilan jamur crispi.

Jamur tiram sangat populer, dengan sebutan Oyster mushroom di belahan Amerika dan Eropa asal-usul jamur ini berasal dari Negara Belanda Kemudian menyebar ke Australia Amerika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, jamur tiram sendiri merupakan jenis jamur yang menempati urutan ketiga pada tingkat produksinya di dunia.

Budidaya Jamur Sawit Talao

Jamur tandan sawit memiliki karakteristik berwarna coklat abu-abu, dengan media tanamnya yaitu tumbuh pada tandan kosong kelapa sawit, waktu muda berwarna abu-abu atau coklat dan berbentuk bulat seperti telur, tetapi ukuran bulatan itu lebih besar dari pada jamur pada biasanya.

Jamur sawit biasa ditumis dimasak dengan mie atau dibuat sup jamur ini merupakan jamur yang populer dikenal di antara sekian banyak spesies jamur Tropika dan subtropika yang terutama oleh masyarakat Asia Tenggara, daerah tempat tumbuh jamur ini bisa dibilang cukup luas terbentang dari daratan Cina, Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Harga Pasar Jamur Tiram Dan Jamur Sawit

Segi pasar jika dibandingkan dengan jamur tandan sawit, tingkat permintaan pasar akan jamur tiram sebenarnya lebih tinggi, walaupun harga jual jamur tiram lebih rendah dibandingkan jamur tandan sawit, maka dari itu dalam pemasaran jamur tiram lebih mudah dari segi harga.

Harga jamur tandan sawit di petani biasa dijual dengan harga Rp20.000 per kilonya dan jika di pasar jamur ini bisa mencapai 25 hingga 30.000 ribu per kilo, Sedangkan untuk jamur tiram di petani harga per kilonya berkisar antara 12.000 hingga Rp14.000 per kilonya, sedangkan jika sudah masuk pasar harganya bisa 20.000 per kilonya, harga yang disebutkan ini bisa jadi di masing-masing daerah berbeda.

Manfaat Jamur Tiram Dan Jamur Sawit Untuk Tubuh

Jamur tandn sawit mengandung banyak asam amino yang esensial bagi tubuh, kaya akan vitamin B, C dan D. Serta juga mengandung beberapa mineral dan dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta baik untuk penderita diabetes, protein yang terkandung dalam jamur tandan sawit ini bahkan bisa dibilang lebih banyak ketimbang yang bisa anda dapatkan dari kacang merah tak kalah dengan jamur tandan sawit.

Jamur tiram kaya akan nutrisi bisa dibilang rendah lemak, jamur tiram mengandung nutrisi seperti protein karbohidrat serat berbagai vitamin dan berbagai jenis mineral, manfaat jamur ini adalah untuk menangkal radikal bebas menjaga kesehatan jantung, mengurangi resiko terkena diabetes dan berbagai penyakit lainnya.

Produksi Jamur Tiram dan Jamur Sawit

Untuk masa produksi dari pembuatan media tanam jamur tiram memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan jamur tandan sawit, hal tersebut diukur dari masa pembuatan media tanam hingga masa panennya proses produksi jamur tiram biasa dilakukan selama 120 hari sedangkan jamur tandan sawit membutuhkan waktu hanya 20 hingga 50 hari saja.

Dalam budidaya kedua jamur ini pun memiliki perlakuan khusus, terutama terhadap suhunya jika jamur tiram pada fase inkubasi memerlukan suhu udara berkisar antara 22 hingga 28 derajat Celcius, sementara untuk jamur sawit 30 hingga 35 derat Celcius.

Baca Juga: Bisnis Budidaya Ikan Gurame dan Ikan Mas

Dari segi perawatan serta pemeliharaan jamur tiram bisa dibilang sangat mudah dibudidayakan, karena proses perlakuan dalam budidaya jamur tiram sangat berbeda. dalam budidaya Jamur tiram petani hanya perlu mengontrol kelembaban suhu tempat budidaya, menjaga kebersihan lingkungan dan menyiramnya setiap hari.

Sedangkan untuk budaya jamur tandan sawit perlu perlakuan khusus karena media tanamnya yang mudah diserang gurem dan jamur Upas untuk masa panen dua komoditas ini bisa dipanen setiap hari Namun untuk panen jamur tiram setiap bak lokasi dapat dipanen antara 4 hingga 5 kali, sedangkan jamur tandan sawit dapat dipanen sejak 15 hari setelah penebaran bibit panen pun dapat dilakukan setiap hari selama 20 hingga 25 hari, untuk panennya sendiri tidak boleh lebih dari ukuran maksimum ukuran tudung yang berkisar antara 3 hingga 5 cm karena jika melebihi atau sudah sampai Mekar akan mempengaruhi harga jual ya.

Daya Tahan Jamur Tiram dan Jamur Sawit

Sementara dari segi daya tahan pasca panen untuk masa bertahannya jamur tiram dan jamur tandan sawit sama-sama tidak tahan lama, daya tahan untuk penyimpanan pasca panen dipastikan tidak dapat bertahan lama, maksimal hanya 2 hari, terkecuali disimpan di lemari pendingin bisa bertahan antara 4 atau 5 hari, Jika disimpan dalam freezer dengan suhu di bawah 11 derajat maka dapat bertahan 6 hingga 7 hari.

Kesimpulan

Lebih untung mana budidaya jamur tiram atau jamur tandan sawit.? dapat dilihat dari beberapa Sisi, budidaya jamur tandan sawit bisa dibilang lebih unggul, Namun nyatanya bagi beberapa pembudidaya cenderung lebih memilih membudidayakan jamur tiram, pasalnya jamur tiram banyak dicari, jadi Bagaimana..Apakah anda ingin membudidayakan jamur tiram atau jamur sawit..?, atau di sini sudah ada yang pernah membudidayakannya.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat, dan bisa menjadi referensi bagi para pebisnis pemula, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman kamu yang membutuhkan.

Sumber: Agrotek
Penulis: Akbar Dinitra

Posting Komentar untuk "Bisnis Budidaya Jamur Tiram dan Jamur Tandan Sawit, Mana Yang Lebih Menguntungkan"